Fakta Google
Google Inc. ( NASDAQ: GOOG dan LSE: GGEA) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet, Cloud Computing, serta teknologi iklan online & perangkat lunak. Keuntungan dari AdWords merupakan hampir seluruh keuntungan perusahaan ini.Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford. Mereka berdua memiliki saham pada perusahaan sebesar 16 persen. Pada awalnya, perusahaan ini dibentuk sebagai perusahaan saham pribadi pada 4 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004. Sejak awal, misi dari perusahaan ini adalah "To organize world's Information and make it universally accessible and useful" (Untuk mengatur seluruh informasi di dunia dan membuatnya bisa diakses dan berguna bagi semua orang), dan slogan tidak resminya adalah "Don't Be Evil" (Janganlah menjadi jahat). Tahun 2006 perusahaan ini melakukan perpindahan markas ke Mountain View, California.
Perkembangan sejak perusahaan ini dibuka telah mencetuskan berbagai macam produk, Merger, dan persekutuan dibalik mesin pencari perusahaan ini. Perusahaan ini menawarkan perangkat lunak produktivitas online diantaranya email, paket aplikasi perkantoran, dan situs jejaring sosial. Produk Google juga diperluas ke komputer pribadi, dengan aplikasi untuk menjelajah web, mengatur & menyunting foto, and pesan instan. Google memimpin perkembangan dari Android, sistem operasi mobile, juga Google Chrome OS sistem operasi berbasis web, yang ditemukan pada netbook khusus yang dinamakan Chromebook.
Google telah diperkirakan sudah menjalankan satu juta server di pusat data di seluruh dunia, dan telah memproses lebih dari satu milyar pencarian dan sekitar dua puluh empat petabyte data dari pengguna setiap hari.
Per September 2009, Alexa menyamtumkan situs utama Google.com (yang terfokus pada Amerika Serikat) sebagai website yang paling banyak dikunjungi di Internet, dan website Google Internasional lainnya di seratus teratas, juga website-website yang dimiliki Google seperti YouTube, Blogger and Orkut. Google juga di peringkat nomor dua di database brand equity, BrandZ. Posisi pasar yang dominan dari lanan Google berperan sebagai sumber kritik pada perusahaan ini dari masalah privasi, hak cipta, dan sensor.
Dunia internet sekarang ini sudah tidak bisa dipisahkan lagi dengan sesuatu yang bernama Google, perusahaan dengan produk yang sangat fenomenal: Google search. Di Amerika saja, Google search menguasai lebih dari 70% dalam urusan pencarian data.
Google memang fenomenal.
Bahkan Google (bersanding dengan Xerox) menjadi perusahaan yang namanya
dijadikan kata kerja. Namun dibalik kesuksesannya tersebut, ada 5
cerita menarik yang perlu kita tahu. Tapi jika dirasa ceritanya ada yang
aneh, jangan tanya kenapa? Google saja!
1. Google TIDAK MENGHASILKAN pendapatan yang banyak
Google sebagai perusahaan raksasa
memiliki banyak sekali layanan online, sebut saja Google search, Gmail,
Google Maps, Google Earth, Google translate, dan entah Google apalagi.
Masih ditambah website lain kepunyaan Google seperti YouTube, Picasa,
dan Blogger yang semua layanan tersebut bisa kamu dapatkan gratis.
Pertanyaannya adalah, dari mana Google
mendapatkan uang? Lalu beredarlah rumor bahwa Google tidak memiliki
model bisnis yang bagus sehingga mereka tidak bisa menghasilkan
keuntungan. Namun rumor tersebut bisa dipatahkan ketika kita
membicarakan tentang iklan.
Yup betul sekali, jawabannya adalah
iklan. Kalau kamu mengunjungi suatu website dan terkadang melihat iklan
berjudul Google adsense, atau di Google Search dengan fitur Google
adwords yang berlabel “Sponsored Link”, itulah penghasil uang Google.
Percaya atau tidak, Google adwords dan Google adsense menyumbang 97%
dari seluruh pendapatan Google.
2. Google membuat kamu menjadi BODOH
Apakah ibukota Kalimantan Barat? Tahun
berapa perang diponegoro terjadi? Semua itu bisa kita jawab dengan
mudah, Google! Google! Google!
Percaya atau tidak, dulu kita harus
mengingat kata Pontianak, tahun 1825, atau istilah lainnya yang bersifat
tidak mudah untuk diingat dalam jangka waktu yang lama. Namun sekarang,
pekerjaan mengingat tersebut seolah tergantikan dengan teknologi yang
berawal dari search box.
Fenomena tersebut memunculkan pertanyaan
yang agak memprovokasi: Apakah benar Google membuat kita bodoh? Ataukah
kita dalam artian masyarakat luas telah menggeser arti dari kata
“pintar”?
Kurang bijaksana memang kalau kita
menyalahkan teknologi. Banyaknya pendapat pro dan kontra bisa kita
jadikan pertimbangan dalam menyikapi kemajuan teknologi.
3. Google TAU SEMUA tentang kita
Agak mengherankan ketika Google tau
siapa kita, dimana kita tinggal, dan apa video yang suka kita tonton di
youtube. Terlihat sangat menarik bukan?
Faktanya, Google menyimpan query
pencarian untuk tiap alamat IP selama 9 bulan terakhir. Google juga
mengetahui dimana kita berada sekarang (dengan catatan kita menggunakan
ponsel yang memiliki teknologi Latitude). Tapi kalau kita cermati fakta
tersebut, Google hanya mengetahui IP address, tidak secara personal per
satu individu.
Pencatatan query tersebut tujuannya
adalah sebagai input untuk algoritma pemilihan iklan yang akan
dimunculkan ketika kita mengakses internet. Tapi tetap saja kita tidak
bisa mencegah seandainya Google mau menjual informasi kita kepada
penawar tertinggi.
Untungnya salah satu moto perusahaan Google adalah Kita bisa menghasilkan uang tanpa melakukan kejahatan.
4. Google earth MEMATA-MATAI kita
Teknologi google yang satu ini memang
luar biasa. Dengan hanya memasukkan alamat rumah, sebuah kamera akan
turun dari lapisan statosfer untuk menunjukkan gambar area sekitar rumah
kamu. Perbesar gambarnya dan kamu akan melihat mobil kamu yang sedang
parkir di depan rumah.
Rumornya, Google Earth ada kamera
pengintai real time yang luar biasa. Perbesar terus gambar dari google
earth sampai kamu bisa melihat kamu sedang melambaikan tangan ke kamera
Google Earth. Tapi kenyataannya adalah tidak seperti itu. Gambar yang
Google Earth dapatkan diperbarui setiap 1 s.d. 3 tahun sekali.
Lalu bagaimana dengan teknologi “Street view”
yang dimiliki Google Maps? Google ternyata sudah memikirkan bagaimana
cara untuk melindungi privacy identitas seseorang yang secara tidak
sengaja terpotret, yaitu dengan memakai teknologi face-blurring
algorithm.
5. Google ingin MENGUASAI internet
Ketika Google membeli sesuatu -seperti
youtube-, akan selalu menjadi berita heboh dan mengisi halaman terdepan
di media-media. Fenomena ini juga tampaknya akan terulang ketika Google
membeli kabel dark fiber* yang luar biasa panjang.
Lalu apa tujuannya Google membeli dark
fiber? Terbesit jawaban pendek: Membajak Internet. Sekarang ini angka
pertumbuhan orang yang mengunduh video, musik, dll semakin tinggi,
sehingga penyedia service internet akan berusaha untuk meningkatkan
bandwidth mereka. Namun adakalanya ketika penyedia internet tersebut
sudah tidak mampu lagi meningkatkan kapasitasnya, sehingga tidak ada
cara lain selain melewatkan arus jaringan mereka melalui Google.
Namun rumor tersebut dibantah oleh
Google. Google menjelaskan bahwa pembelian dark fiber adalah untuk
mengoneksikan seluruh data center mereka yang tersebar dimana-mana.
Selain itu Google juga sedang menjalin kerja sama dengan perusahaan
telekomunikasi seperti AT&T untuk meminjam bandwidth mereka di tiap
negara. Akibatnya, Google juga harus melakukan routing jaringan mereka
untuk mewujudkan kerja sama tersebut. Itulah mengapa Google membeli dark
fiber yang begitu banyak.
Credit by kochay @kaskus
0 komentar: